Keluarga Sebagai Wahana Penanaman dan Pengamalan Ajaran Islam
Oleh Admin
•
Senin, 23 Des
2024
Khutbah Jum'at
Khutbah Pertama
الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن .
أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ اللهِ اُوْصِي بِنَفْسِي وَاِيَّا كُمْ بِتَقْوَى اللهِ اِتَّقُوْااللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى, يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٞ شِدَادٞ لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ،
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kita kepada jalan takwa. Siapa yang bertakwa maka Allah akan memberikan jalan keluar dari masalah hidupnya dan akan dimudahkan segala urusannya. Sebaiknya kita selalu mewujudkan rasa syukur kepada Allah sebagai wujud ketakwaan. Karena kalau kita rajin bersyukur, Allah akan tambahkan nikmat lainnya kepada kita, dengan mengucapkan “Alhamdulilahilladzii bini’matihii tatimus shalihaat.
Shalawat dan salam kita sanjungkan kepada uswatun hasanah Nabi akhir zaman, Rasul yang syariatnya telah sempurna, yang mengajarkan perihal aqidah, ibadah, akhlak dan muamalah serta hidup berkeluarga, yaitu Nabi besar Muhammad SAW berserta keluarga dan para sahabatnya semua. Aamiin.
Keluarga-keluarga muslim perlu difungsikan dalam mensosialisasikan nilai-nilai ajaran Islam dan juga melaksanakan fungsi kaderisasi sehingga anak-anak tumbuh menjadi generasi muslim yang dapat menjadi pelangsung dan penyempurna gerakan dakwah di kemudian hari.
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah
Seorang laki-laki merupakan kepala rumah tangga mempunyai tugas yang mulia untuk mendidik dan menjaga istri dan anak-anaknya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. At Tahrim ayat 6 :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٞ شِدَادٞ لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah
Menanamkan nilai- nilai ajaran Islam dalam keluarga menjadi tanggung jawab orangtua yaitu ayah dan ibu seperti menanamkan/ mengajak anaknya untuk mendirikan shalat, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ
“Perhatikanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat ketika mereka berumur 7 tahun. Jika mereka telah berumur 10 tahun, namun mereka enggan, pukullah mereka.” (HR. Abu Daud dan Ahmad).
Dalam mendidik keluarga kita diberikan pedoman oleh Allah I dalam QS. An Nisa’ ayat 9 sebagai berikut :
وَلۡيَخۡشَ ٱلَّذِينَ لَوۡ تَرَكُواْ مِنۡ خَلۡفِهِمۡ ذُرِّيَّةٗ ضِعَٰفًا خَافُواْ عَلَيۡهِمۡ فَلۡيَتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡيَقُولُواْ قَوۡلٗا سَدِيدًا
dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.
Dari ayat di atas dapat kita mengambil pelajaran bahwa kita didik agar anak tidak lemah berarti anak harus kuat. Kuat apanya?
Pertama, Kuat imannya. Anak keturunan kita harus kuat iman atau akidahnya, dengan keyakinan penuh hanya Allah I yang wajib disembah dan dimintai pertolongan serta merasa selalu diawasi oleh Allah I, sehingga akan selalu berbuat kebajikan dimanapun dia berada
Kedua, Kuat ibadahnya, karena kita hidup di dunia ini hanya untuk ibadah sebagimana QS. Adz-Dzariyat 56 :
وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ
dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Ketiga, Kuat ilmu dan lainnya, dengan beriman dan berilmu pengetahuan maka Allah akan mengankat derajat manusia sebagaimana dalam QS. Al Mujadilah 11.
… يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ
Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Keempat, Hendaklah orangtua bertakwa kepada Allah I, dengan bertakwa maka Allah I akan memberikan jalan keluar dari segala masalah dan diberi rizki yang tak terduga serta yang bertawakkal kepadaNya diberikan kecukupan hidupnya. (QS. At Thalaq ayat 2-3 )
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجٗا. وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥٓۚ
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Kelima, Hendaklah orangtua selalu berkata yang benar. Perkataan dan perbuatan yang benar sesuai dengan ajaran Islam akan membawa kepada kebajikan dan kebajikan akan membawa ke surga.
Khutbah Kedua
Dalam khutbah kedua ini kita simpulkan bahwa fungsi keluarga sebagaimana dalam pedoman hidup Islam adalah sebagi berikut:
Pertama, Kewajiban orang tua untuk memfungsikan keluarga sebagai tempat mensosialisasikan dan menanamkan serta mengamalkan nilai- nilai ajaran Islam.
Kedua, Orang tua wajib mendidik anggota keluarga untuk mentaati perintah Allah I dan menjauhi larangannya, sehingga akan menjadikan keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Marilah kita berdoa semoga keluarga kita menjadi pengamal nilai-nilai ajaran Islam.
إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ ومَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Sumber: Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Bantul